Kenalkan AKU dulu!!!



Well, nama aku Hizbun Al-Faiyadh, biasanya sih dipanggil Hizbun sama orangnya, kalo di kampung? Ya beda dong… biasanya faiyadh. Mungkin kebanyakan orang memang panggil aku Hizbun tapi ada juga yang panggil faiyadh, hmmm… yang betul panggilannya apa sih? Kok gak jelas gitu? Ah terserah kalian aja lahh… aku sih fine-fine aja terima-terima aja asalkan bener hehe... gak usah sebel sendiri... bercanda kok!
Ooyaa... kalian nyadar gak sih betapa pentingnya menulis? Menurut aku sih penting asalkan bermanfaat bagi banyak orang. Kayak aku sekarang ini, nulis, nulis dan nulis.... hmmm... tapi aku cuma berharap ini bermanfaat bagi kalian, itu aja sihh... gak lebih tapi kalo ada yang lebih bawa pulang aja ya!!! Mana tau bisa jadi inspirasi bonus.... tugas mungkin atau knowlegde gratis. oiyaa hampir lupa, kalo kalian siap nulis sesuatu yang menurut kalian bermanfaat, jangan lupa dipraktekin yaa... biar terus melesat....
Aku sih...kalo nulis sih suka ribet, kadang pikir yang sulit untuk diungkapkanlah, kadang menunggu waktu lahh atau menunggu bahasa keren yang diucapkan para penyair lahh, tapi yang satu ini jangan diambil manfaatnya yaa.... mungkin ini adalah salah satu cara seorang penulis seperti aku yang suka menunda waktu, aduhhh.... inilah alasannya mengapa aku orangnya ribet, akhirnya tau juga kalian hehe... komentar deh kalo kalian ada cara nulis terbaru Okey?!
Sepertinya hari ini aku mau rajin upload blog deh, karna sebelumnya aku ngaplod blognya selalu mikir hal-hal yang sulit dan rumit, ahh... pola pikir macam apaan ini. Oke dehh... stay tune hari minggu yaa...
Biasanya sih kalo aku dengar seorang sastrawan mengungkapkan kata-katanya dalam puisi atau cerpen atau drama atau semacamnya, aku sih sering terhura dengan kata-katanya dan tersanjung sampai-sampai harus buka note yang ada di hp agar tidak ketinggalan setiap bait-baitnya. Namun terkadang, aku yang nulis puisinya, biasanya sih pas lagi galau atau lagi dicuekin sama orang, kok aku dramatis kali yaa?!.... satu lagi, aku kan suka nulis nih..., jadi, pastinya aku sering memikirkan hal-hal yang dinamakan pencitraan gitu... hehe... kalo kamu tau, komen dibawah seberapa pencitraannya kamu saat menulis?!
Jadi, aku lagi kuliah nih, ada beberapa mata kuliah yang pasti dosen nyuruh mahasiswanya untuk membuat makalah untuk presentasi. Nah, saat itulah dosen membagikan seluruh mahasiswa di ruangan tersebut dalam beberapa kelompok, aku sih terkadang ngerasa gelisah jika tidak satu kelompok dengan kawan yang sukar untuk diajak bermusyawarah, tau gak kalian apa yang aku lakukan saat itu? Btw aku yaa pasrah deh, gak bisa melakukan apa-apa, namun saat makalah yang akan dipresentasikan sudah mulai dekat deadlinenya lalu ku tanya pada kawan kelompok ku, “Bro... tugas kelompok presentasi kita gimana?? Kapan mau buat??” Dia pun menjawab “Oiyaa kapan mau duduk (nongkrong)?? Aku agak sibuk ni susah kali ketemunya!” yaa mungkin kalian sedikit nyeselin dengarnya, apalagi akhir-akhirnya aku juga yang harus ngerjain makalahnya cari referensi lahh, ngedit lahh, ngeprint lahh, macam-macam deh... sampai-sampai aku harus bergadang hingga jam dua malam sedangkan dia hanya berharap pada ku. Nah, saat makalahnya sudah di print, yaa dia hanya bayar aja deh alias ku tagih, memangnya mau buat apa lagi? Pun gak ada yang harus di musyawarahkan lagi... kecuali saat presentasi nya nanti. Kalo presentasi pun argumennya dari aku semua lahh... aku yang cari maksudnya, kok jadi sombong gini yaa? Hehe... maafkan daku. Ngertikan kalian...? nyeselinkan...? begitulah susahnya kalo diajak ngobrol masalah makalah, ada yang sibuk inilah, itulah, berbagai macam. Jangan sampai gara-gara mereka kita yang kena dampaknya karna gak buat tugas, begitulah nasib sang penulis yang penuh dengan etika. Beretika atau gak? Mungkin gak bisa disebut beretika yaa? Hehe...
Dan akhirnya sudah aku putusin kalo kalian ingin mulai menulis, jangan hanya buka laptop dan ms. Word serta melihat kertas putih yang kosong di depan kalian, kemudian kalian tatap sampai beberapa kali, aku yakin kalian gak mungkin tau mau nulis apa, karna kalian udah terjebak dalam kertas putih blank tersebut. Lah gimana juga caranya bang? Yaa cara aku sih nyoret-nyoret di kertas dulu atau ngingat-ngingat curhatan kalian dulu yang sebelumnya terjadi atau mungkin bisa baca post orang dulu ataupun buku, intinya kalian harus betul-betul matang dengan teori atau sebuah cerita yang ingin kalian ungkapkan, lalu baru buka laptop tapi jangan sampai gara-gara ngelihat kertas A4 malah tiba-tiba ngeblank pula ingatannya hehe... mungkin yang bilang ngeblank aku aja yaa?! Okelah aku cari aman.
Oke... kalo kalian sudah berada di tengah-tengah tulisan atau lagi nikmatin beberapa tulisan yang sedikit absurd atau tulisan yang typo, jangan lupa lihat-lihat samping kiri kanan. Tau kenapa aku bilang gitu? Hmmm... aku yakin kalian pasti ngerti deh... kalo kalian lagi nikmatin itu tulisan atau cerita yang membuat kalian terlena dan takjub, otomatis kalian pasti gak nyadar bentar lagi kalian pasti akan kehabisan ide atau istilah lain ngebuntu, soalnya kalian nulis apa yang ada di pikiran kalian dan bukan nulis apa yang ada di buku kalian, ini jelas. Soalnya aku udah pernah ngerasain yang seperti ini saat aku lagi nulis sebuah buku bulan kemarin, tiba-tiba di part duanya aku malah kehabisan ide dan jalan cerita yang aku maksud seakan ngeblank seperti kertas A4. Akhirnya saat itu aku berhenti beberapa minggu untuk menunggu beberapa ide itu kembali ke pikiran ku. Namun, ide pun tak tiba muncul hingga aku mulai malas untuk membuka naskah yang sudah ku kerjakan tersebut. Nah, yang satu ini jangan ditiru yaa!! Karna kalo ditiru tulisan kalian gak bakalan selesai seperti aku yang terkadang malas.
Intinya kalian harus tetap positif saat menulis, hindari sebisa mungkin dari hal-hal yang berbau negatif atau fulgar. Karena kenapa? Karena sesuatu yang sudah berbau fulgar atau negatif dapat meruntuhkan berbagai pendukung sosial untuk berselancar di dunia menulis, mulai dari penyemangat hingga penjaring sosial lainnya. Kalian pasti terbayang gimana caranya agar menulis kita selalu efektif dan perfeksionis? Yaa jawabannya ada pada diri kalian sendiri, sebesar apa motivasi yang ingin kalian dapati, kapan kalian ingin memulainya? Dan jawaban ku tetap “HANYA ADA PADA DIRI SENDIRI”. Karena tulisan-tulisan yang kalian citrakan pada sebuah tulisan itu tergantung pada kalian sedang orang lain hanya memantau dari belakang. Buat yang gak tau perfeksionis itu apa? Atau aku dapatnya dari mana? aku dapatnya dari blog Kevin Anggara yaa.... kalo gak tau artinya bisa lihat di blog dia atau search di google atau nanti bakal aku post di kolom komentar.
Demikianlah beberapa pengalaman ku saat menulis beberapa gejala yang membuat ku tertarik untuk menulis, seperti aku saat ini, gara-gara kecepetan akhirnya tulisannya NGE-CAPS LOCK GINI sampai bingung kenapa tertekan. Mungkin pengalaman ku tidak seberapa, beberapa orang lebih banyak pengalamannya mulai dari menulis buku cerpen, novel, ilmiah dan sebagainya.

CAPS LOCK=KEYBOARD LAPTOP
ONLY YOUR SELF WHO START IT, WRITE IT !




Comments

  1. Perfeksionisme adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna untuk mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik ataupun non-materi. Perfeksionis adalah orang yang memiliki pandangan perfeksionisme.

    ReplyDelete

Post a Comment

Favorite Post

Alasan Orang Memilih Pekerjaan Guru