Berhenti Menjadi Perfeksionis? *PART 1*


All right guys..Kembali lagi dengan aku hizbun di Hizblog’s, oh yaa btw kalian subscribe dulu yaa... aku tunggu nih..1......2......3......4..........Liiiimaaa.😉, oke guys... kalau udah... semoga bermanfaat. *baca sampai habis*
Menurut kalian gimana guys dengan judul yang aku buat diatas, mungkin diantara kalian ada yang tipenya gitu? Kalau ada komenlah sekali-kali lah yaaa... aku mau dong dengar curhatan kalian juga hehe... oh iyaa jadi maksud dan tujuan aku buat judul seperti itu yaaa... karena barusan intropeksi diri, basically. Nah, begini ceritanya... kemarin aku lagi baca pesan di grup, tiba-tiba masuk lah pesan dari atasan organisasi bahwasanya pesan yang disampaikan olehnya itu pesan penting yang harus dikabarkan kepada seluruh anggotanya yang ada digrup sebelah, sesaat aku mengirimnya, ternyata langsung masuk pesan dari pengirim lain yang menanyakan reply dari kiriman aku dan waktunya pun hanya selisih satu detik. Ia pun berkata:
“Apa ni?” Unggahnya kepada ku.
  Setelah pesan ini, aku pun mulai mengetiknya dengan panjang lebar sembari memikirkan kata-kata yang pas untuk dibaca oleh peserta tersebut. Nurani aku berkata: “Nih kaya nya anggota grupnya pada binggung hmmm... pasti mereka bingung, ngapain sih dia nih dari tadi ngetik?!” tiba-tiba fast respon dari pengirim lain menjawabnya dengan singkat, padat, jelas, dan tak lebih dari tiga kata sehingga pegirim lain pun langsung paham dan ditambahnya lagi dengan kata “Oke...”. Akhirnya hanya dengan sesaat, aku merasa bahwa keperfeksionisan aku ini bukanlah sebuah anugrah yang diidam-idamkan oleh semua orang, sehingga aku harus menata beberapa aktifitasku dengan lengkap, apalagi ini juga bukan sebuah hal yang mudah untuk ditakhlukkan tetapi sebaliknya, begitulah rasa resah yang mulai mengecap dalam perasaan. Kemudian aku pun selesai menjelaskannya sembari memikirkan sesuatu yang kurang dari penjelasan yang uraikan dan terkirimlah....... tanpa memikirkannya lebih lanjut sambil berkata dalam hati: “Ah, yang penting mereka ngerti...” aku pun menampakkan sedikit ketidakherananku alias *cuek* terhadap tulisan tersebut. Tiba-tiba datanglah seseorang yang mengetiknya dengan ungkapan “Terima kasih” dan “Maa Syaa Allah” atas penjelasan ku, aku pun meresponnya dengan dengan sedikit senang hati dalam hati namun cuekku masih aja belum hilang “Apaan sih aku ini?!” begitulah seru tanya ku dalam hati. Begitulah guysss..... SUBSCRIBE YAAA.... PART 2 LEBIH SERU....!!!! KESIMPULANNYA DI PART 2 🙌
.....
...
..
.
NEXT PART 2....

Comments

Favorite Post

Alasan Orang Memilih Pekerjaan Guru

Kenalkan AKU dulu!!!